Meski desain rumah modern dan desain rumah tropis sedang tren, namun pecinta nuansa etnik masih banyak juga yang tertarik mendekorasi rumahnya dengan suasana tradisional etnik khas Jogja. Hal yang kemudian dipertanyakan mereka adalah ciri khas desain rumah Jogja itu seperti apa sih?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bersama. Berikut kami ulas beberapa ciri khas desain rumah Jogja yang bisa menjadi inspirasi, cek yuk!
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bersama. Berikut kami ulas beberapa ciri khas desain rumah Jogja yang bisa menjadi inspirasi, cek yuk!
Ciri Khas Desain Rumah Jogja
Banyak menggunakan unsur kayuRumah etnik Jogja memiliki ciri khas yang sangat unik karena banyak menggunakan unsur kayu. Rata – rata rumah Jogja memiliki unsur kayu di bagian – bagian vitalnya seperti penggunaan kursi kayu, pintu yang terbuat dari kayu jati, dan aneka ragam ornamen – ornamen hias dari kayu.
Hal tersebut semakin memberikan kesan etnik tradisional pada rumah yang didesain dengan menggunakan arsitektur Jogja.
Rotan sebagai pengganti kayu
Kalau tidak menemukan pernak – pernik atau furniture dari bahan kayu bagaimana? Solusinya, unsur kayu tetap harus ada.
Akan tetapi, bagian yang seharusnya kayu bisa diganti dengan menggunakan furniture atau ornamen yang terbuat dari bahan rotan. Bahan rotan dapat memberikan kesan etnik tradisional tanpa mengurangi ciri khas Jogja dari desainnya.
Tembok harus berwarna netral
Yaps, selain banyaknya unsur kayu, tembok juga biasanya menggunakan warna – warna yang memberikan dan mencerminkan kesan etnik seperti warna putih atau paling mentok adalah warna cream.
Hindari menggunakan warna selain kedua warna tersebut karena dapat menghapus ciri khas desain rumah Jogja. Apalagi penggunaan warna – warna yang mencolok pada tembok, sangat tidak dianjurkan.
Model atap joglo
Bagian atapnya juga harus mencerminkan rumah tersebut etnik dan tradisional. Untuk ciri khas desain rumah Jogja harus mengedepankan model atap khas yakni joglo. Terlebih karena bagian atap merupakan bagian vokal dari penampilan luar sebuah rumah. Makanya, modelnya harus benar – benar diperhatikan.
Memiliki halaman luas
Rumah tradisional etnik Jogja juga harus memiliki halaman luas. Halaman tersebut nantinya bisa diberi treatment tertentu supaya tidak membosankan dan bukan menjadi tanah lapang kosong biasa.
Agar rumah semakin estetik, halaman yang luas bisa disulap menjadi taman sederhana dengan tanaman bunga yang ditanam di sana, diberi gazebo, kolam ikan dengan ornamen patung dan batu, atau konsep lainnya yang mencerminkan bahwa rumah tersebut etnik.
Desain jendela lebar
Jangan lupakan soal jendela. Jendela pada rumah etnik khas daerah istimewa Yogyakarta juga sangat spesial.
Senada dengan pintunya, biasanya jendela dibuat dari material kayu jati dan diberi bukaan yang lebar. Jendela lebar ini bukan hanya akan menonjolkan kesan etniknya melainkan juga memberikan manfaat bagi pencahayaan di dalam rumah.
Dengan desain jendela yang lebar, pencahayaan yang masuk ke dalam rumah lebih bagus karena ketika jendela dibuka, pencahayaan alami bisa menerangi seisi rumah. Dengan model jendela bukaan lebar ini, penggunaan lampu pun dapat lebih hemat. Rumah pun jadi lebih sehat karena sirkulasi udara yang sangat bagus.
Demikian informasi yang kami dapat bagikan kali ini terkait ciri khas desain rumah Jogja. Semoga informasi yang kami bagikan menjadi inspirasi khususnya bagi kalian yang tertarik untuk mendesain rumah dengan kesan etnik, tradisional, dan bernuansa khas Jogja.
Hal tersebut semakin memberikan kesan etnik tradisional pada rumah yang didesain dengan menggunakan arsitektur Jogja.
Rotan sebagai pengganti kayu
Kalau tidak menemukan pernak – pernik atau furniture dari bahan kayu bagaimana? Solusinya, unsur kayu tetap harus ada.
Akan tetapi, bagian yang seharusnya kayu bisa diganti dengan menggunakan furniture atau ornamen yang terbuat dari bahan rotan. Bahan rotan dapat memberikan kesan etnik tradisional tanpa mengurangi ciri khas Jogja dari desainnya.
Tembok harus berwarna netral
Yaps, selain banyaknya unsur kayu, tembok juga biasanya menggunakan warna – warna yang memberikan dan mencerminkan kesan etnik seperti warna putih atau paling mentok adalah warna cream.
Hindari menggunakan warna selain kedua warna tersebut karena dapat menghapus ciri khas desain rumah Jogja. Apalagi penggunaan warna – warna yang mencolok pada tembok, sangat tidak dianjurkan.
Model atap joglo
Bagian atapnya juga harus mencerminkan rumah tersebut etnik dan tradisional. Untuk ciri khas desain rumah Jogja harus mengedepankan model atap khas yakni joglo. Terlebih karena bagian atap merupakan bagian vokal dari penampilan luar sebuah rumah. Makanya, modelnya harus benar – benar diperhatikan.
Memiliki halaman luas
Rumah tradisional etnik Jogja juga harus memiliki halaman luas. Halaman tersebut nantinya bisa diberi treatment tertentu supaya tidak membosankan dan bukan menjadi tanah lapang kosong biasa.
Agar rumah semakin estetik, halaman yang luas bisa disulap menjadi taman sederhana dengan tanaman bunga yang ditanam di sana, diberi gazebo, kolam ikan dengan ornamen patung dan batu, atau konsep lainnya yang mencerminkan bahwa rumah tersebut etnik.
Desain jendela lebar
Jangan lupakan soal jendela. Jendela pada rumah etnik khas daerah istimewa Yogyakarta juga sangat spesial.
Senada dengan pintunya, biasanya jendela dibuat dari material kayu jati dan diberi bukaan yang lebar. Jendela lebar ini bukan hanya akan menonjolkan kesan etniknya melainkan juga memberikan manfaat bagi pencahayaan di dalam rumah.
Dengan desain jendela yang lebar, pencahayaan yang masuk ke dalam rumah lebih bagus karena ketika jendela dibuka, pencahayaan alami bisa menerangi seisi rumah. Dengan model jendela bukaan lebar ini, penggunaan lampu pun dapat lebih hemat. Rumah pun jadi lebih sehat karena sirkulasi udara yang sangat bagus.
Demikian informasi yang kami dapat bagikan kali ini terkait ciri khas desain rumah Jogja. Semoga informasi yang kami bagikan menjadi inspirasi khususnya bagi kalian yang tertarik untuk mendesain rumah dengan kesan etnik, tradisional, dan bernuansa khas Jogja.