Lingkungan dan Alam

Diskusi dan informasi tentang isu terkini lingkungan dan alam

8 Persiapan Musim Hujan di Jogja yang Wajib Diketahui

Musim hujan telah tiba. Di Indonesia, musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Maret. Namun biasanya, intensitas tertinggi curah hujan terjadi di bulan Desember sampai dengan Februari. Lantas, apa saja persiapan musim hujan di Jogja yang diperlukan kalau kalian merupakan warga Jogja?
1715781247270.jpeg
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahasnya. Berikut beberapa list persiapan musim hujan di Jogja yang kalian wajib ketahui dan catat, cek ya!

Persiapan Musim Hujan di Jogja Wajib Diketahui

Payung atau jas hujan

Pada musim hujan, kapan datangnya waktu hujan tak mungkin bisa diprediksi. Oleh sebab itu, kemana pun kalian pergi wajib hukumnya membawa payung atau jas hujan.

Bawa payung untuk bepergian jarak dekat, dan bawa jas hujan untuk bepergian jauh. Atau kalau kalian pergi membawa mobil, pastikan payung sudah ada di dalam mobil supaya kalau akan turun dari mobil tidak...
 

Alternatif Kemasan Makanan Selain Plastik, Untuk Solusi Berkelanjutan

Dalam era kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, bisnis di berbagai sektor sedang mencari cara untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa langkah antispatif mulai dilakukan diantaranya adalah pengurangan penggunaan plastik dalam kemasan makanan. Plastik telah lama menjadi bahan kemasan yang dominan, tetapi dampaknya terhadap lingkungan sangat merugikan. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi berbagai Alternatif Kemasan Makanan Selain Plastik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
1713845303533.jpeg

Dampak Buruk Plastik pada Lingkungan

Seiring berjalannya waktu penggunaan plastik seolah tak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan berlebihan plastik, terutama dalam kemasan makanan sekali pakai, telah menyebabkan masalah lingkungan yang serius. Plastik sulit terurai dan cenderung berakhir di lautan, menyebabkan pencemaran air dan ancaman...
 

Jogja Darurat Sampah, Gawat Banget! Bagaimana Penanganannya?

Masalah sampah sepertinya memang menjadi suatu masalah pelik di berbagai kota yang ada di Indonesia, termasuk Jogja. Yaps, saat ini Jogja darurat sampah. Masalah sampah di Jogja bahkan dinilai mengkhawatirkan.
1704931968527.png

Meski begitu, Nur Azizah, S.IP, M.Sc, seorang ahli politik UGM dalam sesi diskusi berjudul “Piyungan Penuh, Masyarakat Gaduh” menyampaikan bahwa dirinya menyayangkan kegaduhan masalah sampah yang baru muncul sekarang. Padahal masalah tersebut sudah sejak lama ada dan butuh penanganan yang tepat.
1704931937582.png

Karena itu, menurutnya, PR terbesar pemerintah Jogja beserta warga saat ini adalah bagaimana mengatasi masalah sampah di Jogja yang menggunung itu. Seperti apa penyelesaiannya?

Jogja Darurat Sampah : Misi Penanganan yang Diperlukan

Mengenai tata kelola sampah, sudah ada regulasi tentang pengelolaan sampah yang diatur dalam Undang...
 

Hujan Semalaman, 19 Kejadian Bencana Terjadi di Yogyakarta

Hujan Semalaman, 19 Kejadian Bencana Terjadi di Yogyakarta(republika.co.id).jpg

Sejak Rabu (10/11/2021) malam hujan terus mengguyur sebagian besar wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Akibatnya, sederet bencana terjadi di Yogyakarta. Catatan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Yogyakarta menyebutkan terdapat 19 kejadian bencana.

Seluruh kejadian tersebut tersebar di berbagai wilayah DIY. Akan tetapi yang paling banyak terjadi adalah di daerah Gunungkidul, tercatat ada 11 kejadian.

Bencana Terjadi di Yogyakarta Akibat Curah Hujan Tinggi

Lilik Andi Aryanto, Kepala BPBD DIY mengatakan jika berdasarkan laporan keadaan dampak hidrometeorologi di sejumlah wilayah DIY merata di seluruh kabupaten kota. Kemudian beberapa dampak yang terjadi adalah pohon tumbang hingga tanah longsor.

Kejadian bencana terjadi di Yogyakarta paling tertinggi di wilayah Gunungkidul, yakni sebanyak 11 kejadian. 9 titik tanah longsor, menyebabkan 5 talut ambrol dan 1 titik saluran irigasi. Kemudian 1 bangunan roboh dan 1 titik jaringan listrik...
 

Dampak yang Terjadi Akibat Munculnya La Nina di Jogja, Berikut Kata BMKG

14. Dampak yang Terjadi Akibat Munculnya La Nina di Jogja, Berikut Kata BMKG (pixabay).jpg

Dampak munculnya La Nina di Jogja. Fenomena satu ini sering kali disangkutpautkan dengan bencana hidrometeorologi dan berpengaruh cukup besar bagi Indonesia. Saat ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menghimbau agar masyarakat siap dengan gangguan fenomena La Nina.

Hasil analisis BMKG pada akhir tahun 2020 sampai awal tahun 2021, iklim global dihadapkan dengan gangguan cuaca akibat La Nina. BMKG melakukan pemantauan terhadap indikator laut dan atmosfer pada Samudra Pasifik.

Dampak Munculnya La Nina di Jogja, Berikut Kata BMKG

Hasilnya menunjukan suhu permukaan laut pada ekuator bagian tengah dan timur pada kondisi mendingin -0.5 sampai -1.5 derajat Celcius. Hal ini terjadi dalam kurun waktu 3 bulan berturut-turut dengan penguatan angin pasat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan fenomena La Nina ini sebenarnya sudah lama diketahui dan akan berdampak bagi iklim global. Untuk itu berikut ini dampak munculnya La Nina di Jogja...
 

Musim Hujan Tiba, Sejumlah Tempat Wisata Sleman Antisipasi Bencana!

Potensi terjadinya bencana alam Hidrometeorologi longsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang harus diwaspadai dengan kesiapsiagaan. Terutama di sejumlah tempat wisata Sleman, maka semua pengelola dan pihak terkait harus siap siaga sejak dini.

Terkait hal itu, maka Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman telah mengeluarkan SE (Surat Edaran) menindaklanjuti adanya bencana tersebut. Isi dari SE tersebut adalah meminta agar semua pengelola destinasi wisata segera meningkatkan kewaspadaannya.

8. Musim Hujan Tiba, Sejumlah Tempat Wisata Sleman Antisipasi Bencana! (news.okezone.com).webp


Tempat Wisata Sleman Ini Mulai Hadapi Hidrometeorologi dengan Membuat SE

Kini negara Indonesia telah memasuki musim penghujan lagi, itu artinya intensitas hujan sudah mulai meninggi. Potensi terjadinya bencana Hidrometeorologi seperti pohon tumbang, tanah longsor dan angin diakibatkan oleh cuaca ekstrim.
Sehingga kesiapsiagaan harus segera diberlakukan bagi semua pengelola destinasi wisata, terutama di kabupaten Sleman.

Terkait hal itu, maka Dinas Pariwisata Sleman meminta...
 

Pakar BPPT: Waspadai Tsunami 20 Meter di Pantai Cilacap hingga Jawa Timur

Prediksi gempa megathrust dengan Magnitudo 8,8 di selatan Pulau Jawa bisa memicu terjadinya gelombang tsunami mulai Cilacap hingga Jawa Timur.
Gelombang tsunami tersebut memiliki potensi ketinggian 20 meter dengan jarak rendaman sekitar 3-4 km. Gelombang tsunami akan tiba dalam waktu sekitar 30 menit usai terjadi gempa besar.

Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko mengatakan, berdasarkan permodelan, gempa megathrust dengan magnitudo 8,8 berpotensi terjadi di selatan Pulau Jawa. Gempa itu bisa menyebabkan timbulnya gelombang tsunami dengan ketinggian 20 meter di sepanjang pantai tersebut.
Ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa hingga ke Sumba di sisi timur dan di selatan Selat Sunda. Akibatnya, ada potensi gempa megathrust dengan magnitudo 8,5 hingga 8,8 .

Dia menyebutkan, daerah yang berpotensi terkena dampak gelombang tsunami jika terjadi gempa megathrust di selatan Jawa khususnya di selatan DIY cukup panjang yaitu, dari...
 

kesadaran Setiap Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan yg Bersih dan Sehat

Pagi ini dari Taman Pintar, saya duduk di pedestrian jalan Margamulya di samping kantor pos sambil menikmati snack tapi....walah... tercium bau tak sedap banget Asalnya tentu dari sampah yang dibuang sembarangan dan dari bolongan pembuangan air hujan dekat pot tanaman pinggir jalan. Sekitar kursi-kursi bau pesing. Jogja makin diperindah namun masyarakat belum kompak dalam menerapkan kedisiplinan dalam membuang sampah pada tempatnya. Mari sama2 kita saling mengingatkan budaya hidup bersih dan mengajarkan kepada generasi kita. Intinya, perlu kesadaran setiap masyarakat untuk menjaga lingkungan yg bersih dan sehat. Selama tidak ada reformasi mental dan pendidikan ya memang sangat susah ya Terimakasih

1562945523641.webp
 

Suhu Udara di Wilayah Yogyakarta Terasa Panas dan Gerah, Begini Penjelasan BMKG

Suhu udara di wilayah Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir terasa cukup panas dan gerah.

Hal itu juga dibenarkan oleh BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta.

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa, mengatakan suhu tertinggi di wilayah DIY tercatat mencapai 33 derajat celcius.

Meski demikian, angka tersebut belum termasuk pada suhu yang ektrim.

BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta mencatat suhu tertinggi DIY pernah mencapai 35 derajat Celcius.

"Kalau dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya memang terasa sangat panas. Kami mencatat beberapa hari ini baru mencapai 33 derajat Celcius. Masih tergolong normal dan belum termasuk ektrim. Yogyakarta dulu pernah mencapai 35 derajat Celcius.

Ia menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi suhu yang terbilang tinggi ini.

Faktor pertama dilihat dari segi astronomis.

Saat ini matahari berada di belahan bumi Utara, berada dekat dengan ekuator.

Keberadaan matahari yang berada...
 

Bencana Longsor dan Banjir dibeberapa wilayah di Jateng

Bagikan info lur...mari kita sama- sama berdoa u saudara kita yang terkena musibah.Kiranya mereka cepat terkondisikan n dalam lindungan Tuhan.
Lapsit:
1. Dermojurang, Seloharjo, Pundong terjadi longsor dan banjir menimpa permukiman warga. BPBD, Satpol Airud Polda DIY + tim rescue tdk bisa menjangkau, krn air mencapai 1,5 meter
2. Prancak Dukuh, Panggungharjo, Sewon (ISI Yogyakarta) banjir menggenangi rmh warga
3. Jalan Siluk-Kretek tdk bisa dilalui, krn jembatan Kali Pentung ambrol
4. Wukirsari, Imogiri banjir menggenagi rmh warga & ada warga yg naik pohon tdk bisa dievakuasi, krn air mencapai 1,5 meter
5. Jl. Imogiri Timur mulai dari perempatan Jejeran-Imogiri banjir menggenangi infrastruktur jalan
6. Jl. Paris Bangunharjo + Panggungharjo, Sewon, di sekitar ISI banjir dan menggenangi rumah Bupati Bantul
7. Karangtengah, Imogiri banjir menggenangi rmh warga
8. Jl. Bantul wilayah Sewon tegenang banjir, byk kendaraan yg mogok.
9. Akses Jalan Imogiri Timur + Barat...
 

Warga Yogyakarta Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi

BMKG DIY memprediksi musim pancaroba di wilayah Yogyakarta akan berlangsung sekitar bulan April 2019.

Warga tetap dihimbau untuk waspada bencana hidrometeorologi seperti bahaya banjir, tanah longsor, angin kencang dan petir yang masih berpeluang muncul di wilayah Yogyakarta.

BPBD seDIY, posko dan pos-pos pemantau juga diminta agar meningkatkan ronda cuaca dengan mengecek dan mengoptimalkan fungsi peralatan EWS yang ada.

Serta, segera informasikan kepada warga masyarakat di kawasan rawan bencana, bila terjadi cuaca yang bisa berdampak pada keselamatan warga.

Warga juga harus peka terhadap perubahan kondisi di lingkungannya.

Bagi warga masyarakat yang berada di kawasan rawan longsor, agar waspada bila wilayahnya terjadi hujan lebat dalam waktu yang lama.
 

Cuaca DIY Malam Ini

*Update Peringatan Dini Cuaca DIY* Tgl. 26 Februari 2019 pkl. 21.20 WIB.

*Masih* berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pkl. 21.50 di Sleman (Prambanan, Kalasan, Berbah),
dan dapat *meluas* ke wilayah Sleman lainnya (Ngemplak, Depok, Ngaglik, Sleman, Turi, Pakem), Kota Yogya, dan Bantul (Banguntapan, Sewon).

*Kondisi ini* diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl. 23.50 WIB.

Prakirawan - BMKG DIY
http://www.bmkg.go.id
 

BMKG : Tiga Hari Kedepan, Waspadai Potensi Angin Kencang di Wilayah Tengah dan Selatan DIY

BMKG Yogyakarta meminta masyarakat mengantisipasi terjadinya angin kencang dan hujan petir selama puncak musim penghujan ini.

Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta, Djoko Budiyono potensi cuaca tersebut akan dialami sebagian wilayah DIY.

Paling berpotensi terutama di bagian tengah dan selatan DIY.

Selama dua tiga hari ke depan, intensitas hujan akan lebih meningkat dari sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya perubahan pola angin.

Akibat perubahan pola angin tersebut, awan hujan sangat mudah terbentuk.

Ia pun mengimbau agar warga di wilayah pesisir selatan DIY untuk waspada akan adanya gelombang tinggi. Sebab diperkirakan ketinggian akan mencapai 2,5 hingga 4 meter.

"Ini termasuk kategori gelombang laut tinggi, karena itu warga dan nelayan diminta untuk waspada," kata Djoko.
 

Musim Penghujan,Berhati-hati Dengan Ular

berbagi ilmu ya lur.

sekarang kan musim hujan to lur,ada baiknya saya berbagi sedikit ilmu buat sedulur icj semua.
untuk mengantisipasi ular tidak masuk dalam rumah/lingkungan sekitar rumah berikut ini sedulur ICJ kudu dilakoni.
1.resik'an(usahakan jangan terlalu banyak benda" yg tak berguna disekitar rumah karna bisa buat sarang tikus dan menarik perhatian ular serta bisa buat home stay siular)
2.pangkas habis rerumputan/semak belukar disekitar rumah
3.cek setiap saat yg mempunyai kolam ikan(hiasan dpan rumah karna air adalah hal yg sgt efektif buat menarik ular).
4.cek semua lubang sktr rumah yg sekiranya ular bisa masuk

APAKAH GARAM EFEKTIF BUAT NGUSIR ULAR....?

jawabannya salah lo lur,karna ular bukan hewan berlendir melainkan bersisik so biarpun anda menaburkan garam 1ton disekitar rumah siular tak jamin tertawa jahat dan berlalu melewati garam tersebut .So paling efektif agar ular tak masuk rumah silahkan disela sela pintu rumah atau kisi" jendela anda taruh IJUK/Benda yg...
 

Hujan Deras, Sebabkan Pohon Tumbang di Beberapa Titik di Yogyakarta

Hujan deras yang melanda wilayah DIY pada hari Jumat (11/1/2019) pukul 16.00 hingga 17.00 menyebabkan beberapa pohon di DIY tumbang, selain pohon tumbang, hujan deras juga menyebabkan sebanyak empat jaringan listrik, satu jaringan telepon, satu kendaraan dan dua akses jalan terputus di Kabupaten Sleman.

Sebelumnya, BMKG telah memberikan peringatan dini akan adanya hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir pada pukul 16.00 WIB di wilayah Kulonprogo (Samigaluh), Gunungkidul (Gedangsari, Nglipar, Karangmojo, Pojong), Sleman (Turi, Pakem, Cangkringan).

Kondisi tersebut dapat meluas ke wilayah Sleman (Ngemplak, Kalasan, Berbah, Depok, Ngaglik, Sleman, Tempel, Seyegan, Mlati) dan Gunungkidul (Patuk, Playen, Wonosari, Semanu), yang mana kondisi tersebut akan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB.
 

BMKG: Januari 2019 Puncak Musim Penghujan di DIY

Pada bulan Desember mendatang seluruh wilayah di DIY dipastikan sudah akan memasuki musim penghujan.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, intensitas dan frekuensi hujan tersebut akan terus mengalami peningkatan dari bulan ke bulan.
Diprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari 2019 awal.

Dengan meningkatnya intensitas hujan hingga dua bulan kedepan, BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pohon tumbang, bahaya petir, dan lain sebagainya.

Petani juga dianjurkan untuk mempersiapkan pola tanam yang sesuai dengan iklim musim penghujan karena ketersediaan air yang cukup.
 

Penampakan Kubah Lava Seusai Terjadi Guguran, Perhatikan Imban BPPTKG

BPPTKG menyebutkan bahwa status Gunung Merapi masih dalam Level 2 atau Waspada.
Pada level tersebut Gunung Merapi tercatat telah beberapa kali mengalami guguran lava.

Untuk menghindari kepanikan warga sekitar, BPPTKG juga mengunggah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi bencana Gunung Merapi.

Berikut 5 hal yang harus diperhatikan:
1.Tetap Tenang
Lakukan kegiatan sehari-hari di luar radius 3 Km dari puncak.

2. Selalu update
Ikuti informasi resmi terkait perkembangan Gunung Merapi.

3. Selalu siap
Kumpulkan surat penting dan berharga dalam satu tempat yang mudah untuk di bawa.

4. Aktif
Ikuti sosialisasi dan pelatihan penanggulangan bencana.

5. Paham
Pahami lokasi titik kumpul tempat evakuasi.

Diberitakan sebelumnya, Merapi menunjukkan aktivitas guguran lava pada Jumat (21/12/2018) pukul 12.21, yang mencapai jarak 1 km mengarah ke Kali Gendol dengan durasi 128.96 detik dengan kekuatan gempa.



Mengenai segi ancaman bahaya, dia menerangkan jika rekomendasi yang...
 

Alat Untuk Mendeteksi Tsunami.

48423714_10211399567259437_3055768784703848448_n.jpg



48411254_10211399567459442_1089850051599007744_n.jpg


TOLONG DI DISEBARLUASKAN INI SANGAT PENTING UNTUK KITA SEMUA.

Dihimbau kpd sluruh masyarakat kalau menemukan benda seperti ini di laut tolong jangan di senggol,
Jangan di rusak apalagi sampai kita bawa pulang untuk kita jual pada tukang barang bekas,
Biarkan dan diamkan saja di lautan,
karena tidak mrngganggu.
justru benda ini fungsinya untuk mendeteksi ketinggian ombak/air laut agar bisa lebih cepat memberikan info kalau ada Tsunami.

Siapapun yg sudah membaca info ini,
Tolong kalau ketemu sama nelayan atau siapa sj yg kerjanya berhubungan di laut tolong sampaikan dan beritahukan.

Mari kita...
 

Kebersihan Malioboro

UPT Malioboro Siapkan 15 Tempat Sampah Baru selama Libur Natal dan Tahun Baru

kondisi-malioboro-yang-tetap-dipenuhi-wisatawan_20180622_204145.jpg



YOGYA - Kepala UPT Malioboro Ekwanto mengatakan akan menambah tempat sampah di kawasan Malioboro.
Tidak hanya menambah tempat sampah, pihaknya pun ingin agar penyapuan rutin ditambah.
Kebersihan Malioboro, lanjutnya merupakan prioritas utama UPT Malioboro.

Tidak hanya selama musim liburan, tetapi juga setiap harinya.
Ekwanto pun meminta PKL untuk selalu membawa sapu dan tempat sampah sendiri, sehingga daerah berjualan tetap bersih.

Ia pun mengimbau masyarakat Yogyakarta dan wisatawan yang datang ke Malioboro untuk selalu menjaga kebersihan.

Ia juga meminta wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya, dan tidak curi-curi untuk membuang sampah di pot-pot.
 

Talut Sungai Code Ambrol

YOGYA - Talut Sungai Code sepanjang 70 meter yang berada di RT 59 RW 18 Prawirodirjan Gondomanan, ambrol pada Rabu (5/12), sekitar pukul 05.30
Terdapat 4 bangunan yang terdampak langsung atas ambrolnya talut tersebut.
Bangunan itu meliputi 1 balai pertemuan, 2 warung, dan 1 tempat tinggal warga.


talud-di-prawirodirjan-longsor-1.jpg



Talut ambrol sepanjang 70 meter dan setinggi 6 meter ini mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.
Sejak dibangun talut ini, sekitar tahun 1980-an, belum pernah terjadi peristiwa talud ambrol.

Sementara itu, Ketua RW 18, Wikan Eko Pramuji (57) menjelaskan bahwa beberapa warga yang berada di sepanjang talud yang ambrol tersebut mengungsi di rumah saudara yang berada di satu wilayah.
Ia menyebut bahwa lokasi bangunan tersebut seluruhnya berada di atas sungai.

Ia pun mengatakan bahwa untuk sementara ini, ia meminta warganya untuk berjaga-jaga hingga malam untuk dapat selalu siaga ketika hujan...
 
Back
Atas.