PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta telah membuka waktu pemesanan tiket transportasi Kereta Api (KA) libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2018.
Maka dari itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dengan moda transportasi KA saat libur Nataru untuk segera merencanakan jauh-jauh hari.
Karena, lanjutnya, pemesanan moda transportasi KA biasanya melonjak drastis saat libur Nataru.
Terkait jumlah seat yang tersedia, Eko belum dapat mengatakan.
Sementara berkaca dari tahun sebelumnya, PT KAI Daop VI Yogyakarta menyediakan enam kereta tambahan untuk di operasikan selama masa angkutan Nataru.
Enam KA tambahan tersebut akan diberangkatkan guna untuk mengakomodir arus penumpang yang diprediksi akan meningkat 4 hingga 6 persen dari tahun sebelumnya.
Pihaknya mengatakan 6 KA tambahan tersebut yakni Taksaka pagi, Taksaka malam, Lodaya, Argolawu, Argo Dwipangga, dan Sancaka. Yang diberangkatkan baik dari Yogyakarta maupun Solo.
"Namun untuk kereta tambahan atau fakultatif untuk Nataru 2018 ini masih belum, namun memang animo masyarakat selalu tinggi sehingga memgharuskan adanya KA fakultatif," tutupnya.
Maka dari itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian dengan moda transportasi KA saat libur Nataru untuk segera merencanakan jauh-jauh hari.
Karena, lanjutnya, pemesanan moda transportasi KA biasanya melonjak drastis saat libur Nataru.
Terkait jumlah seat yang tersedia, Eko belum dapat mengatakan.
Sementara berkaca dari tahun sebelumnya, PT KAI Daop VI Yogyakarta menyediakan enam kereta tambahan untuk di operasikan selama masa angkutan Nataru.
Enam KA tambahan tersebut akan diberangkatkan guna untuk mengakomodir arus penumpang yang diprediksi akan meningkat 4 hingga 6 persen dari tahun sebelumnya.
Pihaknya mengatakan 6 KA tambahan tersebut yakni Taksaka pagi, Taksaka malam, Lodaya, Argolawu, Argo Dwipangga, dan Sancaka. Yang diberangkatkan baik dari Yogyakarta maupun Solo.
"Namun untuk kereta tambahan atau fakultatif untuk Nataru 2018 ini masih belum, namun memang animo masyarakat selalu tinggi sehingga memgharuskan adanya KA fakultatif," tutupnya.