Ingin mulai budidaya tapi tidak punya lahan dan berharap mendapatkan keuntungan budidaya yang lumayan? Jika semua hal itu ada di benak Anda, maka budidaya jamur tiram dapat menjadi pilihannya. Banyak loh pengusaha budidaya jamur tiram segar Jogja yang sukses bergerak di bidang agribisnis jamur.
Salah satunya Daliman yang memulai usaha budidaya jamur dengan modal 250 ribu rupiah. Dari sana, ia bisa mendapatkan untung jutaan dan bahkan mengembangkan usahanya hingga kini sukses mendapatkan penghasilan puluhan juta rupiah sekali panen.
Salah satunya Daliman yang memulai usaha budidaya jamur dengan modal 250 ribu rupiah. Dari sana, ia bisa mendapatkan untung jutaan dan bahkan mengembangkan usahanya hingga kini sukses mendapatkan penghasilan puluhan juta rupiah sekali panen.
Mau tahu selengkapnya tentang bagaimana meraih untung lewat budidaya jamur tiram segar Jogja? Simak informasi berikut sampai akhir ya!
Teknik Budidaya Jamur Tiram Segar Jogja
Jamur tiram merupakan jenis jamur yang layak dikonsumsi. Banyak orang menyukainya, karena itu mencari pembeli jamur ketika masa panen tiba rasanya tidak terlalu sulit.
Budidaya jamur juga sangat menggiurkan karena siapa pun bisa mulai usaha agribisnis ini. Pembudidaya tak perlu menyediakan lahan besar, bahkan di halaman sempit belakang rumah pun bisa dijadikan tempat untuk budidaya.
Lantas, seperti apa sih proses budidaya jamur sampai panen tiba? Di sini kita akan sedikit menjelaskannya.
Proses budidaya jamur dimulai dari persiapan bahan bakunya. Bahan baku yang dipersiapkan untuk mulai budidaya terdiri dari :
Budidaya jamur juga sangat menggiurkan karena siapa pun bisa mulai usaha agribisnis ini. Pembudidaya tak perlu menyediakan lahan besar, bahkan di halaman sempit belakang rumah pun bisa dijadikan tempat untuk budidaya.
Lantas, seperti apa sih proses budidaya jamur sampai panen tiba? Di sini kita akan sedikit menjelaskannya.
Proses budidaya jamur dimulai dari persiapan bahan bakunya. Bahan baku yang dipersiapkan untuk mulai budidaya terdiri dari :
- Baglog sebagai tempat tumbuh jamur
- Serbuk kayu sengon
- Bekatul
- Kapur
- Air
Jika semua bahan tersebut sudah disiapkan, baru ikuti langkah – langkah berikut :
- Siapkan semua bahan yang dibutuhkan sebagaimana yang sudah kami sebutkan sebelumnya.
- Campur semua bahan baku mulai dari serbuk kayu, bekatul, kapur dan air dengan takaran tertentu. Adapun takarannya adalah 83% untuk serbuk kayu, 13% untuk bekatul, dan 2% untuk kapur. Pastikan jangan sampai salah takaran karena akan menyebabkan tanaman jamur bisa tumbuh subur atau malah mati total.
- Kalau semua bahan sudah dicampur, baru masuk ke proses packing.
- Cara packingnya, bahan yang sudah dicampur tadi diletakkan pada sebuah wadah plastik bisa menggunakan mesin filling kalau punya.
- Kalau sudah dipacking, bahan tersebut harus melalui proses sterilisasi.
- Sterilisasi menggunakan boiler dan kemudian uap panasnya dialirkan ke bunker.
- Jika sterilisasi sudah dilakukan, masuk ke proses pendinginan.
- Kalau sudah dingin, baru proses pembibitan bisa dilakukan.
- Bibitnya sendiri disesuaikan. Kalau mau budidaya jamur tiram, ya sediakan jamur tiram.
- Lalu masuk ke masa inkubasi atau masa tunggu sampai jamur berwarna putih sekitar 35 hari atau 40 hari.
- Setelahnya baru jamur akan tumbuh dan nantinya siap untuk dipanen.
Cara Sukses Budidaya Jamur Tiram Segar
Setelah jamur tiram selesai dipanen, hal yang selanjutnya perlu dilakukan adalah mencari pembeli atau peminat jamur. Sebanyak apapun hasil panennya kalau tidak ada yang menerima hasil panen tersebut atau tidak ada pembeli hasil panennya tentu akan percuma. Dari mana Anda akan dapat keuntungannya?
Oleh sebab itu, ada baiknya, para pembudidaya jamur sudah menemukan peminat jamur untuk memasok hasil panen jauh – jauh hari sebelum masa panen tiba. Misalkan 2 minggu atau paling tidak satu minggu sebelum masa panen. Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa jamur yang dipanen nantinya sudah mendapatkan tempat berlabuh.
Baru, kalau misalkan ada sisa jamur yang tidak diambil pemasok bisa dijual dalam jumlah kecil ke pedagang atau masyarakat sekitar.
Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait bagaimana meraih untung lewat budidaya jamur tiram segar Jogja. Semoga informasi di atas dapat menginspirasi, khususnya bagi kalian yang sedang mencari peluang usaha menguntungkan.
Oleh sebab itu, ada baiknya, para pembudidaya jamur sudah menemukan peminat jamur untuk memasok hasil panen jauh – jauh hari sebelum masa panen tiba. Misalkan 2 minggu atau paling tidak satu minggu sebelum masa panen. Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa jamur yang dipanen nantinya sudah mendapatkan tempat berlabuh.
Baru, kalau misalkan ada sisa jamur yang tidak diambil pemasok bisa dijual dalam jumlah kecil ke pedagang atau masyarakat sekitar.
Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait bagaimana meraih untung lewat budidaya jamur tiram segar Jogja. Semoga informasi di atas dapat menginspirasi, khususnya bagi kalian yang sedang mencari peluang usaha menguntungkan.