PTM Terbatas Dimulai, Sekolah Perlu Inovasi Pembelajaran

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. Wisata
  • Mulai tanggal Mulai tanggal
9. PTM Terbatas Dimulai, Sekolah Perlu Inovasi Pembelajaran(youtube.com).jpg

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas telah dimulai di kota Yogyakarta. Hal ini sudah mulai berjalan sejak beberapa minggu yang lalu. Sejauh ini, belum ada klaim terkait kendala teknis dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut.

PTM Terbatas Dimulai, Sekolah Perlu Inovasi Pembelajaran untuk Mengejar Ketertinggalan

Heroe Poerwadi, Wakil Walikota Yogyakarta menyatakan jika tidak ada laporan terkait penemuan klaster Covid-19. Harapan hingga ke depannya tidak ada laporan atau muncul temuan kasus.

Dia juga mengingatkan kepada para tenaga pendidik dan siswa agar tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Begitu pula dengan orang tua, harus selalu aktif memantau buah hatinya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk diantaranya adalah mengurangi interaksi dengan orang lain sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Selain membahas permasalahan protokol kesehatan, Heroe juga menegaskan kepada sekolah agar membuat inovasi pembelajaran guna mengejar ketertinggalan materi.

Sebelum PTM terbatas dimulai, anak-anak sudah kehilangan banyak waktu belajar di kala pandemi. Pasalnya kejadian ini hampir berlangsung selama 2 tahun. Oleh karena itu, PTM harus menciptakan terobosan baru untuk mengejar ketertinggalan.

Indikator Pelaksanaan PTM

Budi Ashrori, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Yogyakarta memberikan pernyataan jika seluruh sekolah telah siap melaksanakan PTM.

Sebelumnya, Pemerintah Kota sudah melakukan verifikasi mengenai beberapa indikator yang menjadi persyaratan digelarnya PTM.

Salah satu diantaranya adalah mengenai cakupan vaksinasi. Untuk vaksinasi tenaga kependidikan telah mencapai 95%. Sementara itu, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk para siswa berusia 12 tahun keatas menembus 85%.

Selain itu, sekolah juga harus melakukan verifikasi sarana dan prasarana penunjang prokes terlebih dahulu.

Kemudian sebelum PTM dimulai, orang tua siswa diminta untuk mengisi surat pernyataan. Surat tersebut berisikan pernyataan memberikan izin kepada putra putrinya mengikuti PTM.

Disdikpora juga melakukan survey kepada para orang tua siswa terkait rencana pelaksanaan PTM.

Hasilnya, sebanyak 62% wali murid setuju jika PTM terbatas dimulai dan segera dilaksanakan. Diharapkan PTM dapat lebih optimal dan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini memunculkan inovasi baru mengejar ketertinggalan.
 
Back
Atas.