Sleman - Video cawapres KH Ma'ruf Amin mengucapkan selamat Natal yang beredar di media sosial menuai beragam tanggapan. Ali Mochtar Ngabalin turut menyampaikan pendapatnya.
"Memberi ucapan selamat Natal kepada saudara-saudara kita di hari Natal sesuatu yang menjaga kehormatan, jadi Islam tidak memberikan larangan," kata Ngabalin.
Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan itu mencontohkan dirinya sendiri juga mengucapkan selamat Natal kepada yang merayakannya.
"Saya juga sudah menyampaikan selamat Natal kepada seluruh teman-teman di mana-mana. Karena itu jangan lagi ada pertentangan dikotomi antara hal-hal yang bisa mencerai-beraikan rakyat Indonesia," ujarnya.
Ngabalin menyebut, dirinya justru khawatir pihak-pihak yang menyoroti pernyataan ucapan selamat Natal Ma'ruf Amin sengaja ingin mempolitisasi agama.
"Justru banyak orang gunakan cara-cara seperti ini (mengkritik Ma'ruf Amin ucapan selamat Natal) untuk mempolitisasi agama, jangan. Republik ini didirikan dari banyak kekuatan, ditebus dari banyak kekuatan, semua etnis dan agama," sebutnya.
"Jangan lagi ada dikotomi-dikotomi yang memecah belah umat, jangan, anda boleh berbeda siapa yang anda pilih tetapi perbedaan menetapkan pilihan capres tidak membuat mencerai-berai rakyat ini, bangsa kita ini aman dan damai," sambungnya.
"Memberi ucapan selamat Natal kepada saudara-saudara kita di hari Natal sesuatu yang menjaga kehormatan, jadi Islam tidak memberikan larangan," kata Ngabalin.
Ngabalin yang merupakan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan itu mencontohkan dirinya sendiri juga mengucapkan selamat Natal kepada yang merayakannya.
"Saya juga sudah menyampaikan selamat Natal kepada seluruh teman-teman di mana-mana. Karena itu jangan lagi ada pertentangan dikotomi antara hal-hal yang bisa mencerai-beraikan rakyat Indonesia," ujarnya.
Ngabalin menyebut, dirinya justru khawatir pihak-pihak yang menyoroti pernyataan ucapan selamat Natal Ma'ruf Amin sengaja ingin mempolitisasi agama.
"Justru banyak orang gunakan cara-cara seperti ini (mengkritik Ma'ruf Amin ucapan selamat Natal) untuk mempolitisasi agama, jangan. Republik ini didirikan dari banyak kekuatan, ditebus dari banyak kekuatan, semua etnis dan agama," sebutnya.
"Jangan lagi ada dikotomi-dikotomi yang memecah belah umat, jangan, anda boleh berbeda siapa yang anda pilih tetapi perbedaan menetapkan pilihan capres tidak membuat mencerai-berai rakyat ini, bangsa kita ini aman dan damai," sambungnya.