Pemerintah Yogyakarta begitu ahli menyulap sisa erupsi, menjadi kawasan wisata favorit para wisatawan. Sebut saja The Lost World Castle yang memiliki kemiripan seperti Benteng Takeshi. Di dalamnya pengunjung seolah diajak berwisata ke Negara Sakura, tapi tetap memanfaatkan sisa batuan dari Gunung Merapi. Wisata Jogja ala Jepang ini semakin menarik dengan latar foto Bunga Sakura. Penasaran dengan isinya? Simak ulasannya disini.
Tempat Wisata Populer di Lereng Gunung Merapi
Gunung Merapi sempat mengalami erupsi dahsyat di tahun 2010, puing-puingnya menyisakan banyak kenangan. Melalui daya kreatifitas warga setempat, bekas erupsi tersebut diolah menjadi kawasan wisata. Sama halnya seperti Lava Tour Merapi, kali ini The Lost World Castle juga terbuat dari batuan sisa erupsi. Meskipun begitu tetap menampilkan pesona wisata yang sangat menawan.
Kenyataannya lokasi wisata masih satu area, dengan kawasana rawan bencana gunung berapi. Namun hal tersebut tidak mengurangi popularitas wisata, bahkan setiap hari pengunjung selalu berdatangan. Wisatawan malah menilainya sebagai wisata yang punya keunikan tersendiri. Wisata Jogja ala Jepang ini menyuguhkan suasana yang terkesan berkabung, karena alasan dibangun untuk mengenang peristiwa kelam.
The Lost World Castle terinspirasi dari bentuk Benteng Takeshi di Jepang. Nama Lost World diambil dari penerjemahan nama lokasi. Karena bangunan dibangun diatas desa Kuharjo, yang sudah hilang tersapu oleh letusan Gunung Merapi. Untuk menuju kawasan ini pengunjung bisa naik kendaraan umum. Karena letak wisata berada 29 kilometer dari pusat kota, atau lebih gampangnya tepat berada di lereng Merapi.
Daya Tarik dari The Lost World Castle
Sesuai nama bangunanya wisata ini memiliki bentuk seperti kastil, dengan seni arsitektur yang unik. Tidak mengherankan sejak awal dibuka, tempat wisata sudah viral di sosial media. Beberapa pengunjung menyebut bangunan mirip The Great Wall di Cina, dengan tembok warna kelabu yang tinggi. Ketika berdiri di depannya anda seolah berdiri di gerbang kompleks istana.
Ide bentuk wisata Jogja ala Jepang ini harus diakui sangat komersial, karena sukses menarik perhatian pengunjung. Tidak hanya menjual keindahan alam saja, tapi pengelola juga berinovasi untuk membangun spot foto keren. Hal yang paling unik ialah sensasi liburan ke Jepang, tanpa perlu keluar budget tinggi. Ada beberapa pohon Sakura buatan, seolah membawa anda liburan ke musim semi Jepang.
Tidak berhenti pada spot foto ala Jepang saja, tapi terdapat juga lukisan 3D yang siap menjadi objek foto pengunjung. Dengan begitu seolah-olah pengunjung merasakan seperti tergambar, di bagian latar belakang. Ada banyak foto 3D yang ditawarkan mulai dari lukisan air terjun, hingga jembatan kayu. Tips mengambil foto disini ialah perhatikan sudut ketinggian, saat hendak memotret objek.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi wisata Jogja ala Jepang ini, adalah saat pagi hari dan sore hari. Karena pada jam-jam ini cuaca sekitar cukup sejuk dan teduh, jadi anda tidak kepanasan saat berkunjung. Mengingat kawasan wisata belum banyak ditanami pohon-pohon besar. Maka dari itu tidak disarankan datang saat siang hari, karena cuacanya akan sangat panas dan menyengat kulit.
The Lost World Castle menawarkan wisata yang multifungsi, untuk melepas penat juga tersedia spot foto kekinian. Bentuk bangunan ala Jepang menjadi keunikan tersendiri bagi para wisatawan. Ditambah lagi dengan kehadiran Pohon Sakura di dalamnya, semakin menambah kadar istimewa kawasan wisata ini. Tidak heran jika pengunjung wisata semakin bertambah setiap harinya.
Tempat Wisata Populer di Lereng Gunung Merapi
Gunung Merapi sempat mengalami erupsi dahsyat di tahun 2010, puing-puingnya menyisakan banyak kenangan. Melalui daya kreatifitas warga setempat, bekas erupsi tersebut diolah menjadi kawasan wisata. Sama halnya seperti Lava Tour Merapi, kali ini The Lost World Castle juga terbuat dari batuan sisa erupsi. Meskipun begitu tetap menampilkan pesona wisata yang sangat menawan.
Kenyataannya lokasi wisata masih satu area, dengan kawasana rawan bencana gunung berapi. Namun hal tersebut tidak mengurangi popularitas wisata, bahkan setiap hari pengunjung selalu berdatangan. Wisatawan malah menilainya sebagai wisata yang punya keunikan tersendiri. Wisata Jogja ala Jepang ini menyuguhkan suasana yang terkesan berkabung, karena alasan dibangun untuk mengenang peristiwa kelam.
The Lost World Castle terinspirasi dari bentuk Benteng Takeshi di Jepang. Nama Lost World diambil dari penerjemahan nama lokasi. Karena bangunan dibangun diatas desa Kuharjo, yang sudah hilang tersapu oleh letusan Gunung Merapi. Untuk menuju kawasan ini pengunjung bisa naik kendaraan umum. Karena letak wisata berada 29 kilometer dari pusat kota, atau lebih gampangnya tepat berada di lereng Merapi.
Daya Tarik dari The Lost World Castle
Sesuai nama bangunanya wisata ini memiliki bentuk seperti kastil, dengan seni arsitektur yang unik. Tidak mengherankan sejak awal dibuka, tempat wisata sudah viral di sosial media. Beberapa pengunjung menyebut bangunan mirip The Great Wall di Cina, dengan tembok warna kelabu yang tinggi. Ketika berdiri di depannya anda seolah berdiri di gerbang kompleks istana.
Ide bentuk wisata Jogja ala Jepang ini harus diakui sangat komersial, karena sukses menarik perhatian pengunjung. Tidak hanya menjual keindahan alam saja, tapi pengelola juga berinovasi untuk membangun spot foto keren. Hal yang paling unik ialah sensasi liburan ke Jepang, tanpa perlu keluar budget tinggi. Ada beberapa pohon Sakura buatan, seolah membawa anda liburan ke musim semi Jepang.
Tidak berhenti pada spot foto ala Jepang saja, tapi terdapat juga lukisan 3D yang siap menjadi objek foto pengunjung. Dengan begitu seolah-olah pengunjung merasakan seperti tergambar, di bagian latar belakang. Ada banyak foto 3D yang ditawarkan mulai dari lukisan air terjun, hingga jembatan kayu. Tips mengambil foto disini ialah perhatikan sudut ketinggian, saat hendak memotret objek.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi wisata Jogja ala Jepang ini, adalah saat pagi hari dan sore hari. Karena pada jam-jam ini cuaca sekitar cukup sejuk dan teduh, jadi anda tidak kepanasan saat berkunjung. Mengingat kawasan wisata belum banyak ditanami pohon-pohon besar. Maka dari itu tidak disarankan datang saat siang hari, karena cuacanya akan sangat panas dan menyengat kulit.
The Lost World Castle menawarkan wisata yang multifungsi, untuk melepas penat juga tersedia spot foto kekinian. Bentuk bangunan ala Jepang menjadi keunikan tersendiri bagi para wisatawan. Ditambah lagi dengan kehadiran Pohon Sakura di dalamnya, semakin menambah kadar istimewa kawasan wisata ini. Tidak heran jika pengunjung wisata semakin bertambah setiap harinya.