Berlibur ke Jogja belum lengkap tanpa berkunjung ke Museum Batik. Selain peninggalan sejarahnya, Jogja juga terkenal dengan ragam motif batiknya yang khas. Bahkan keindahan motifnya tak kalah dari Pekalongan hingga Solo. Bagi yang ingin lebih dekat dengan budaya Indonesia terutama Batik, Museum Jogja adalah tempat yang tepat untuk berkenalan dengan seluk beluk kain tradisional ini. Mulai dari proses pembuatan hingga berbagai pajangan dan peninggalan batik bersejarah ditampilkan di kawasan ini.
Museum satu ini sebenarnya didirikan secara perorangan. Namun visi dan misinya begitu menarik yakni mengenalkan banyak orang tentang batik secara lebih dekat. Selain sebagai sarana refreshing yang edukatif, wisatawan juga akan semakin terkesan dengan adanya paket khusus belajar membatik. Jadi dengan adanya paket tersebut liburan terasa lebih menyenangkan dan berkesan. Berikut ulasan selengkapnya untuk referensi tempat wisata Museum Batik Jogja.
Sejarah Museum Batik
Museum batik pertama di Yogyakarta ini didirikan oleh perorangan. Bapak Hadi Nugroho selaku pemilik museum memprakarasai didirkannya kawasan wisata edukatif ini. Kemudian bangunan tersebut dikelola sendiri dan pada 1977 diresmikan oleh Kanwil P&K Yogyakarta. Di lahan seluas 400 meter persegi ini anda bisa menjumpai berbagai macam koleksi yang menakjubkan. Bahkan di tahun 2000, museum satu ini berhasil meraih penghargaan MURI untuk karya Sulaman Terbesar serta satu tahun kemudian memperoleh rekor menjadi pemrakarsa Museum Sulaman di Indonesia.
Koleksi
Anda akan dibuat takjub dengan 1.200 lebih koleksi perbatikan. Tersedia 500 lembar kain batik tulis asli dan 560 kain dari batik cap. Ada pula koleksi alat pembatik yakni 124 canting dan 35 buah wajan dan berbagai perlengkapan membatik lainnya. Selain batik bercorak khas Jogja, ada pula koleksi batik dari Solo, Pekalongan dengan berbagai bentuk. Mulai dari sarung, kain panjang, dsb. Ada pula koleksi sulaman dengan gambar presiden, sultan hingga tokoh dunia.
Belajar membatik
Pengunjung pun bisa belajar bagaimana membuat batik dari proses awal sampai akhir. Tersedia paket pelatihan atau pelatihan kilat dalam membuat batik. Jadi pengunjung akan belajar membuat pola, menentukan motif hingga bagaimana mewarnai kain batik. Tentu saja dengan langsung mencoba anda bisa mendapatkan pengalaman seru sekaligus tak terlupakan. Dengan berlibur di museum ini pengetahuan akan budaya Indonesia pun kian bertambah.
Lokasi dan tiket masuk
Museum batik terlengkap di Yogyakarta ini berada di Jalan Dr. Sutomo nomor 13A Yogyakarta. Anda bisa menyambanginya pada Senin-Sabtu pukul 09.00-15.00. Tiket masuknya sendiri sebesar 20.000 rupiah. Bagi yang ingin berlatih membuat batik anda cukup membayar 40.000 rupiah untuk sesi latihan 1 jam. Ada pula paket khusus pelatihan dan kunjungan dengan tarif 85.00-95.000 rupiah. Jadi selain melihat-lihat koleksinya, anda pun bisa melakukan reservasi untuk belajar membatik.
Itu dia ulasan mengenai Museum Batik Jogja yang bisa menjadi referensi liburan mengesankan bagi anda sekeluarga. Semoga bermanfaat.
Museum satu ini sebenarnya didirikan secara perorangan. Namun visi dan misinya begitu menarik yakni mengenalkan banyak orang tentang batik secara lebih dekat. Selain sebagai sarana refreshing yang edukatif, wisatawan juga akan semakin terkesan dengan adanya paket khusus belajar membatik. Jadi dengan adanya paket tersebut liburan terasa lebih menyenangkan dan berkesan. Berikut ulasan selengkapnya untuk referensi tempat wisata Museum Batik Jogja.
Sejarah Museum Batik
Museum batik pertama di Yogyakarta ini didirikan oleh perorangan. Bapak Hadi Nugroho selaku pemilik museum memprakarasai didirkannya kawasan wisata edukatif ini. Kemudian bangunan tersebut dikelola sendiri dan pada 1977 diresmikan oleh Kanwil P&K Yogyakarta. Di lahan seluas 400 meter persegi ini anda bisa menjumpai berbagai macam koleksi yang menakjubkan. Bahkan di tahun 2000, museum satu ini berhasil meraih penghargaan MURI untuk karya Sulaman Terbesar serta satu tahun kemudian memperoleh rekor menjadi pemrakarsa Museum Sulaman di Indonesia.
Koleksi
Anda akan dibuat takjub dengan 1.200 lebih koleksi perbatikan. Tersedia 500 lembar kain batik tulis asli dan 560 kain dari batik cap. Ada pula koleksi alat pembatik yakni 124 canting dan 35 buah wajan dan berbagai perlengkapan membatik lainnya. Selain batik bercorak khas Jogja, ada pula koleksi batik dari Solo, Pekalongan dengan berbagai bentuk. Mulai dari sarung, kain panjang, dsb. Ada pula koleksi sulaman dengan gambar presiden, sultan hingga tokoh dunia.
Belajar membatik
Pengunjung pun bisa belajar bagaimana membuat batik dari proses awal sampai akhir. Tersedia paket pelatihan atau pelatihan kilat dalam membuat batik. Jadi pengunjung akan belajar membuat pola, menentukan motif hingga bagaimana mewarnai kain batik. Tentu saja dengan langsung mencoba anda bisa mendapatkan pengalaman seru sekaligus tak terlupakan. Dengan berlibur di museum ini pengetahuan akan budaya Indonesia pun kian bertambah.
Lokasi dan tiket masuk
Museum batik terlengkap di Yogyakarta ini berada di Jalan Dr. Sutomo nomor 13A Yogyakarta. Anda bisa menyambanginya pada Senin-Sabtu pukul 09.00-15.00. Tiket masuknya sendiri sebesar 20.000 rupiah. Bagi yang ingin berlatih membuat batik anda cukup membayar 40.000 rupiah untuk sesi latihan 1 jam. Ada pula paket khusus pelatihan dan kunjungan dengan tarif 85.00-95.000 rupiah. Jadi selain melihat-lihat koleksinya, anda pun bisa melakukan reservasi untuk belajar membatik.