Seluruh kejadian tersebut tersebar di berbagai wilayah DIY. Akan tetapi yang paling banyak terjadi adalah di daerah Gunungkidul, tercatat ada 11 kejadian.
Bencana Terjadi di Yogyakarta Akibat Curah Hujan Tinggi
Lilik Andi Aryanto, Kepala BPBD DIY mengatakan jika berdasarkan laporan keadaan dampak hidrometeorologi di sejumlah wilayah DIY merata di seluruh kabupaten kota. Kemudian beberapa dampak yang terjadi adalah pohon tumbang hingga tanah longsor.
Kejadian bencana terjadi di Yogyakarta paling tertinggi di wilayah Gunungkidul, yakni sebanyak 11 kejadian. 9 titik tanah longsor, menyebabkan 5 talut ambrol dan 1 titik saluran irigasi. Kemudian 1 bangunan roboh dan 1 titik jaringan listrik.
Menyusul bencana di sejumlah wilayah di Bantul dengan 6 kejadian, Kemudian 1 kejadian di Sleman dan Kota Yogya 1 kejadian.
Sementara itu, belum ada laporan yang masuk untuk daerah Kulonprogo hingga Kamis siang kemarin. Hal tersebut menurut penjelasan dari Biwara Yuswantana, Kepala Pelaksana BPBD DIY.
Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi dan La Nina, sejatinya BPBD DIY telah melakukan sejumlah persiapan. Kemudian pihak BPBD DIY telah meminta kabupaten dan kota bersiap menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi. Langkah yang telah dilakukan sebelumnya adalah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak, antara lain kabupaten dan kota DIY bulan Oktober yang lalu.
Hal lain yang dipersiapkan adalah Early Warning System (EWS) dan pos pengamatan. Hal tersebut telah disosialisasikan ke berbagai desa yang rawan berpotensi bencana.
Meskipun EWS telah berfungsi sebagaimana mestinya, akan tetapi pemahaman masyarakat terkait antisipasi bencana di sekitar menjadi hal yang vital. Hal itu menjadi kunci dari mitigasi dan penanggulangan bencana.
Kejadian bencana yang terjadi di Yogyakarta akan lebih ringan bila ditangani bersama. Selain BPBD, Dinas Pekerjaan Umum Yogyakarta juga ambil bagian dalam upaya menanggulangi dan mencegah terjadinya bencana ini. Sekda DIY juga telah mempersiapkan bantuan dari segi pendanaan, sarana, dan prasarana.