Patut diwaspadai jika ibu hamil merasakan air ketuban pecah lebih awal sebelum masa kelahiran tiba dan mampu mengakibatkan komplikasi serius. Padahal ketuban akan pecah ketika sang ibu dalam masa kontraksi untuk melahirkan bayi. Biasanya air ketuban dapat dikenali dengan ciri-cirinya yang berwarna bening atau terdapat bintik-bintik putih, bahkan disertai darah atau lendir dan tidak berbau.
Sebagai informasi bahwa selama kehamilan berlangsung janin dalam kandungan akan dilindungi oleh membran yang berisi cairan atau disebut kantung ketuban. Beberapa selang waktu bayi lahir, kantung tersebut pecah dan keluar melalui vagina. Apabila ketuban pecah sebelum usia kandungan berumur 37 minggu, memungkinkan persalinan premature atau bayi lahir sebelum waktunya. Untuk itu, ketahui faktor penyebab pecah dini berikut ini.
1.Terkena Bakteri
Adapun penyebab terjadinya ketuban pecah lebih awal adalah infeksi dari bakteri pada ibu hamil. Rupanya banyak alasan dan cara bagaimana bakteri masuk ke dalam tubuh manusia. Mulai dari melalui plasenta kulit hingga pori-pori tubuh, bahkan bisa melalui makanan yang biasa ibu hamil konsumsi. Masuknya bakteri ke dalam tubuh ibu hamil tersebut mampu memicu selaput air ketuban menjadi lemah sehingga mengakibatkan air ketuban pecah dini.
2. Infeksi
Secara medis terjadinya ketuban pecah dini sebagian besar 65 persen menunjukkan bahwa akibat ibu hamil terjankit infeksi tertentu. Dari adanya infeksi inilah yang menyebabkan ketuban lebih bersifat tipis sehingga mudah sekali untuk memecahkan diri. Maka dari itu, bagi para ibu hamil mesti berhati-hati dalam menjaga kandungannya. Selain itu, ibu hamil dilarang melakukan aktifitas berat demi menghindari infeksi dari luar lingkungan.
3. Kebersihan yang Tidak Terjaga
Pada kenyataanya faktor kebersihan menjadi alasan utama mengapa ketuban pecah belum waktunya. Sebagai kaum wanita anda senantiasa menjaga kebersihan alat vital. Pasalnya vagina tersebut dinamakan dengan mahkota terbesar wanita dari adanya bakteri, kuman dan virus. Agar vagina dapat digunakan dan berfungsi dengan baik disarankan ibu hamil hendaknya membersihkan vagina setiap hari dan hindari kontak dari bahan kimia tertentu.
4. Kehamilan Kembar
Perlu diketahui bahwa ketuban yang terdapat pada rahim ibu hanya diberikan untuk satu janin saja. Akan tetapi, ada kemungkinan terjadinya anak kembar baik kemba fraternal atau kembar biasa. Hal inilah yang memici hamil kembar berisiko air ketuban pecah sebelum waktunya bayu dilahirkan. Pasalnya selaput akan terdorong tidak beraturan yang dapat meluruh dan keluar, sehingga hamil kembar risiko 2 kali lipat lebih besar dari hamil 1 janin.
5. Kondisi Selaput Ketuban Tipis
Penyebab lain ketuban pecah sebelum waktunya adalah keadaan ketuban ibu hamil yang tipis. Ketuba tipis tidak akan dapat bertahan dari adanya gesekan dan guncangan dari dunia luar. Apalagi jika disertai dengan masalah lain yakni terjadinya pendarahan. Hal tersebut dapat memicu sebagian besar cairan yang ada di dalam tubuh. Maka dari itu, bisa menyebabkan ketuban yang ada di dalam perut pecah lebih dini.