Cara Ternak Kambing Jawa Randu Lengkap Untuk Pemula

Memulai peternakan kambing jawa randu merupakan suatu bisnis yang cukup menjanjikan. Cara ternak kambing Jawa Randu juga tidak terlalu sulit sehingga diikuti pemula pun masih sangat terbuka lebar peluangnya.

Kalian yang tertarik untuk melakukan ternak kambing Jawa randu, berikut kami akan bagikan informasi selengkapnya!
1722869490479.webp
1. Menyiapkan lahan sebagai kandang
Hal pertama yang harus kalian lakukan dalam usaha ternak kambing Jawa Randu ini adalah memilih lahan yang cocok digunakan untuk kandang. Pemilihan lahan kandang ini sangat penting dalam bidang peternakan, karenad lahan yang cocok akan membuat kambing Jawa Randu menjadi nyaman dan apat berkembang biak dengan baik.

Usahakan memilih lahan yang mudah dijangkau oleh masyarakat umum. Dengan cara ini, kalian bisa menjual kambing dengan mudah, selain itu orang yang ingin membeli kambing juga mudah untuk melihat kambing secara langsung.

Meski kambing Jawa Randu ini tinggal di kandang, namun tidak setiap saat kambing berada di dalamnya. Jika kambing terus berada di dalam kandang maka kambing bisa mengalami stres. Oleh karena itu, kalian juga harus menyiapkan lahan kosong yang memiliki banyak rerumputan, di mana kambing dapat bergerak lebih leluasa sambil memakan rumput.

Usahakan untuk meletakkan kandang kambing di tempat yang cukup sinar matahari, selain itu, kalian juga harus membersihkan kandang secara rutin.

2. Mulai tentukan ukuran kendang untuk dijadikan tempat kambing
Setelah menentukan lahan yang akan ditempati kambing, cara ternak kambing Jawa Randu selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah menentukan ukuran kandang. Pastikan ukuran kandang sesuai dengan jumlah kambing yang akan dibeli, agar kambing Jawa Randu bisa leluasa ketika bergerak.

3. Tentukan jenis kendang yang akan dipakai
Setelah menentukan ukuran kandang maka selanjutnya kalian perlu menentukan jenis kandang. Ada dua jenis kandang yang bisa digunakan untuk beternak kambing Jawa Randu, di antaranya :

  • Kandang panggung
Seperti namanya, kandang panggung ini memiliki bentuk seperti rumah panggung. Jadi, kambing berada di atas panggung, sedangkan tanah yang terletak di bagian bawahnya berfungsi untuk menampung kotoran. Model kandang panggung akan membuat kambing menjadi lebih nyaman karena tidak akan menyatu dengan kotoran.
Selain itu, tipe kandang panggung lebih mudah untuk dibersihkan. Meski demikian dalam proses pembuatannya Anda harus memastikan bahwa bahan-bahan yang dibuat untuk kandang ini terbuat dari bahan yang bagus dan kokoh. Hal ini dikarenakan jika bahan tidak kokoh maka tidak akan rentan patah karena tidak bisa menopang pergerakan kambing.
Tipe kandang panggung seperti ini membutuhkan modal yang lumayan besar karena bahan-bahan yang digunakan cukup banyak.

  • Kandang lemprak
Jenis kandang yang bisa dijadikan opsi selanjutnya adalah kandang lemprak. Jenis kandang ini berbeda dengan jenis kandang panggung, karena kandang lemprak langsung beralaskan tanah, jerami atau semen. Berbeda dengan jenis kandang panggung, dalam proses pembuatan kandang lemprak ini membutuhkan biaya yang relatif murah.

Meski demikian peternak harus sering membersihkan kotoran yang ada di dalam kandang agar kotoran dan sisa pakan kambing tidak menumpuk. Jika kotoran tidak rutin dibersihkan maka dapat mengganggu aktivitas kambing dan kualitas pertumbuhannya.

4. Pilih kambing Jawa Randu yang akan dibudidayakan
Setelah membuat kandang maka langkah selanjutnya adalah memilih kambing berdasarkan usia. Jika kalian memiliki modal yang cukup banyak maka bisa memilih induk kambing terbaik berjenis kelamin Jantan dan betina kemudian mengembangbiakkannya.

Namun jika modal yang dimiliki minimum, peternak bisa memilih anakan kambing dengan harga yang lebih murah kemudian dibesarkan terlebih dahulu baru nanti dikembangbiakkan Ketika kambing tersebut dewasa.

Jika peternak lebih memilih untuk membeli anakan kambing, bisa memulainya dengan memelihara 5 ekor anakan kambing terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa beternak kambing cukup butuh waktu 6 bulan agar bisa hamil dan 6 bulan lagi melahirkan. Jadi jangan risau jika peternak membeli anakan kambing, potensi suksesnya juga besar kok.

5. Berilah makanan yang bernutrisi
Setiap peternak pasti ingin memiliki kambing yang gemuk dan sehat, oleh karena itu peternak perlu memperhatikan asupan makannya.

Usahakan untuk memberikan makanan yang bernutrisi dan bergizi. Makanan yang biasa diberikan kepada kambing Jawa Randu adalah rumput dan dedaunan hijau. Peternak dapat memberikannya pada pagi dan sore hari dengan takaran 3 kg per kambing.

6. Jangan lupakan sanitasi
Cara selanjutnya untuk ternak kambing jawa randu lainnya adalah dengan melakukan sanitasi. Sanitasi ini dapat membantu dalam mencegah serangan penyakit. Sanitasi dan pembersihan kandang diharapkan dilakukan secara rutin oleh peternak.

7. Jangan lupa vaksinasi
Selain dilakukan sanitasi dan pembersihan ruangan, kambing juga perlu diberikan vaksinasi untuk memperkuat imunitas tubuh, dengan demikian risiko serangan penyakit yang menyerang kambing akan menurun. Begitu juga dengan risiko kematian kambing juga menurun.

8. Berikan suplemen atau obat
Agar kambing bertumbuh dengan optimal dan sehat maka peternak perlu memberikan suplemen. Karena itu peternak wajib hukumnya untuk menyisihkan anggaran suplemen kambing yang dipelihara.

9. Asah skill beternak kambing Jawa Randu terus menerus
Bagi peternak pemula, sangat dianjurkan untuk terus mempelajari tata cara beternak kambing Jawa Randu. Kalian bisa belajar dari pengalaman pribadi, bertanya dengan orang - orang yang memiliki kambing Jawa Randu atau bergabung dengan komunitas peternak kambing Jawa Randu yang ada di media sosial dan bahkan yang ada di Jogja.

Demikianlah cara ternak kambing Jawa Randu yang bisa diterapkan pemula. Selamat mencoba dan semoga sukses ya!
 
Back
Atas.