Cara Mudah Budidaya Kepiting Bakau Agar Sukses

Kepiting bakau merupakan salah satu jenis kepiting yang mana sesuai dengan namanya, kepiting ini hidup di perairan air bakau. Perlu Anda ketahui bahwa kepiting bakau merupakan salah satu sumber protein alternatif pengganti ikan yang banyak disukai oleh masyarakat, kepiting bakau sendiri memiliki daging dengan rasa yang sangat khas. Jenis kepiting yang satu ini juga bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan yang rasanya sangat lezat dan biasanya bisa Anda temukan di restoran atau rumah makan besar.
1719902685688.webp
Sebagai salah satu sumber protein yang populer untuk dikonsumsi membuat jumlah permintaan terhadap kepiting bakau di pasaran menjadi cukup tinggi, hal ini tentu saja akan menjadi suatu peluang usaha yang sangat menarik bagi Anda untuk bisa mendapatkan keuntungan besar dengan melakukan usaha budidaya kepiting bakau. Terlebih lagi hasil penangkapan kepiting bakau di alam bebas tidak bisa diprediksi sehingga membuat peluang usaha ini menjadi semakin besar, pada kesempatan ini akan kami ulas cara mudah untuk melakukan budidaya kepiting bakau.

Budidaya Kepiting Bakau Agar Sukses

1. Pengadaan Benih

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam usaha budidaya kepiting bakau adalah pengadaan benih, Anda harus memilih benih yang berkualitas agar bisa menghasilkan panen yang optimal. Benih atau calon induk kepiting bakau yang berkualitas memiliki beberapa ciri seperti tidak memiliki cacat di tubuhnya, memiliki gerakan yang lincah, tidak terserang jamur, serta telah mengalami matang gonad.

2. Mempercepat Kematangan Gonad

Agar usaha budidaya kepiting bakau yang Anda lakukan bisa cepat panen, maka Anda perlu untuk mempercepat kematangan gonad. Para pembudidaya pada umumnya akan melakukan pemotongan satu tangkai bola mata dari kepiting bakau yang mana pada bagian ini ternyata terdapat suatu organ yang bisa menghambat perkembangan ovary pada kepiting bakau berina.

3. Penebaran Benih

Setelah melakukan proses kematangan gonad, maka Anda bisa melakukan penebaran benih. Namun sebelum ditebarkan, induk dari kepiting bakau perlu diaklimatisasi terlebih dahulu dengan tujuan agar tidak mengalami stres. Anda bisa menebar indukan kepiting bakau dengan kepadatan 2 hingga 3 ekor dengan perbandingan kepiting jantan dengan betina adalah 1:2.

4. Penetasan Telur

Perlu Anda ketahui bahwa seekor induk kepiting bakau betina akan mampu menghasilkan satu hingga dua juta telur dengan persentase penetasan telur berkisar 95 persen dari jumlah keseluruhan telur. Kepiting bakau yang memijah akan menunjukkan tanda yakni menempelnya massa telur pada bagian abdomen atau perut, telur tersebut akan dierami dalam waktu 10 hingga 12 hari.

5. Pemeliharaan Larva

Telur kepiting bakau yang telah menetas tidak langsung menjadi kepiting bakau dewasa, namun akan mengalami tahap larva terlebih dahulu yang biasa disebut dengan nama zoea. Anda bisa memindahkan zoea ke kolam lain yang terbuat dari fiber glass dengan kepadatan penebaran 10 hingga 30 ekor per liter air, selain itu Anda juga harus memperhatikan kualitas airnya.

Kepiting bakau merupakan salah satu sumber protein yang kini semakin diminati sehingga semakin banyak masyarakat yang melakukan budidaya kepiting bakau.
 
Back
Atas.