Komunitas yang bernama Astrea Jogja Cycle (AJC) ini terdiri dari 30 member pengguna sepeda motor Astrea, mulai dari Astrea 800 yang eksis di era 80-an, Astrea Star, Prima, Astrea Grand, hingga Astrea Supra.
Astrea Jogja Cycle pertama kali berdiri pada 2 November 2002. Arman yang menjabat sebagai ketua komunitas mengatakan, AJC merupakan salah satu komunitas sepeda motor Astrea tertua di Indonesia.
"Awal mula berdirinya klub motor ini dari kegemaran nonton road race di Stadion Mandala Krida. Dulu gara-gara pendirinya sering ketemu dengan motor yang sama, akhirnya memutuskan bikin klub ini," tutur Arman
Menurut Arman, AJC bukan hanya sekadar klub motor. Selain kopdar rutin, AJC juga menuntut para anggotanya untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Mereka juga menuntut anggotanya untuk mengikuti aturan yang berlaku bagi kelayakan sepeda motor.
"Paling berat jadi anggota klub motor itu bawa nama identitas klub di jalan. Jadi kami selalu menekankan para anggota resmi untuk selalu safety first, jadi pelopor keselamatan di jalan," ujar Arman.
Komunitas ini juga sering mengadakan bakti sosial untuk membantu mereka yang kesusahan. Sama seperti klub motor pada umumnya, touring sudah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan.
Dengan berbekal sepeda motor tua yang usianya sudah puluhan tahun, AJC bahkan pernah sampai di Pulau Dewata, Bali. Perjalanan yang ditempuh menggunakan sepeda motor Astrea ini mencapai 24 jam.
Untuk menjadi anggota resmi dari AJC tidak mudah. Calon anggota harus memiliki SIM yang berlaku. Selain itu loyalitas juga menjadi hal yang paling dituntut jika ingin bergabung menjadi anggota resmi.
"Anggota itu nggak asal masuk. Mereka diseleksi secara bertahap. Pertama tentunya harus punya motor Astrea. Kedua minimal harus ikut touring tiga kota di luar Kota Jogja. dan mereka harus mendapatkan kartu identitas. Semua itu biasanya dijalani selama satu tahun, baru bisa jadi anggota," tandas Arman.
"Jadi sebisa mungkin nggak asal masuk terus pergi. Gabung klub motor itu yang dinilai pertama loyalitasnya," sambung pria yang sudah 2 tahun bergabung dengan AJC.
Para penunggang sepeda motor lawas ini bisa kamu jumpai di setiap malam Kamis dan malam Minggu di daerah Tugu Yogyakarta. Mereka secara rutin berkumpul guna menyambung tali silaturahmi, hingga berbagi ilmu tentang otomotif.
Astrea Jogja Cycle pertama kali berdiri pada 2 November 2002. Arman yang menjabat sebagai ketua komunitas mengatakan, AJC merupakan salah satu komunitas sepeda motor Astrea tertua di Indonesia.
"Awal mula berdirinya klub motor ini dari kegemaran nonton road race di Stadion Mandala Krida. Dulu gara-gara pendirinya sering ketemu dengan motor yang sama, akhirnya memutuskan bikin klub ini," tutur Arman
Menurut Arman, AJC bukan hanya sekadar klub motor. Selain kopdar rutin, AJC juga menuntut para anggotanya untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Mereka juga menuntut anggotanya untuk mengikuti aturan yang berlaku bagi kelayakan sepeda motor.
"Paling berat jadi anggota klub motor itu bawa nama identitas klub di jalan. Jadi kami selalu menekankan para anggota resmi untuk selalu safety first, jadi pelopor keselamatan di jalan," ujar Arman.
Komunitas ini juga sering mengadakan bakti sosial untuk membantu mereka yang kesusahan. Sama seperti klub motor pada umumnya, touring sudah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan.
Dengan berbekal sepeda motor tua yang usianya sudah puluhan tahun, AJC bahkan pernah sampai di Pulau Dewata, Bali. Perjalanan yang ditempuh menggunakan sepeda motor Astrea ini mencapai 24 jam.
Untuk menjadi anggota resmi dari AJC tidak mudah. Calon anggota harus memiliki SIM yang berlaku. Selain itu loyalitas juga menjadi hal yang paling dituntut jika ingin bergabung menjadi anggota resmi.
"Anggota itu nggak asal masuk. Mereka diseleksi secara bertahap. Pertama tentunya harus punya motor Astrea. Kedua minimal harus ikut touring tiga kota di luar Kota Jogja. dan mereka harus mendapatkan kartu identitas. Semua itu biasanya dijalani selama satu tahun, baru bisa jadi anggota," tandas Arman.
"Jadi sebisa mungkin nggak asal masuk terus pergi. Gabung klub motor itu yang dinilai pertama loyalitasnya," sambung pria yang sudah 2 tahun bergabung dengan AJC.
Para penunggang sepeda motor lawas ini bisa kamu jumpai di setiap malam Kamis dan malam Minggu di daerah Tugu Yogyakarta. Mereka secara rutin berkumpul guna menyambung tali silaturahmi, hingga berbagi ilmu tentang otomotif.